Merdeka.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta
memberangkatkan penjaga masjid (marbot) naik umrah tahun ini. Asisten
Sekretaris Daerah bidang Kesejahteraan Masyarakat DKI Jakarta Bambang
Sugiyono mengatakan, pemberangkatan ini adalah ide Pelaksana Tugas (Plt)
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
"Tahun lalu marbot hanya digaji belum umrah. Kalau sekarang Pak Plt
Gubernur minta supaya marbot masjid itu lebih diperhatikan, jadi selain
diberi gaji tiap bulannya juga diumrahkan," ungkapnya di Balai Kota DKI
Jakarta, Selasa (11/11).
Dia menambahkan, setiap tahun Pemprov DKI Jakarta memberi hibah
kepada Dewan Masjid Indonesia sebesar Rp 10,1 miliar. Menggunakan dana
tersebut, Dewan Masjid Indonesia mengalokasikan sebesar Rp 7 miliar
untuk membayar gaji marbot tiap bulan dan biaya keberangkatan umrah.
Masing-masing marbot mendapatkan kurang lebih Rp 200.000 per bulan.
Pemprov DKI Jakarta telah memilih 30 marbot untuk berangkat umrah
tahun ini. Mereka merupakan hasil seleksi dari 3.140 orang dari 3000
masjid, yang diputuskan kemarin Kamis (6/11). Barometer pemilihan ini
melihat kerja marbot dalam menunaikan tugasnya.
"Para penjaga masjid yang diprioritaskan ini yang betul-betul rajin
bekerja, sudah sepuh, tidak memiliki penghasilan lain selain menjadi
marbot, serta penjaga masjid yang masjidnya kecil belum banyak
'tersentuh' orang," terang Bambang.
Bambang mengungkapkan, Ahok meminta untuk menambah kuota
keberangkatan umrah untuk marbot, dan rencananya tahun depan akan
diberangkatkan sekitar 40-70 orang.
"Pak Basuki bilang semua orang yang bekerja di masjid itu pasti orang
baik, makanya perlu diberi penghargaan (haji). Tiap tahun, mungkin
sekali atau dua kali, marbot diberangkatkan umrah. Untuk marbot yang
sudah pernah diberangkatkan umrah, ya beri kesempatan pada penjaga
masjid lainnya," tutupnya.
0 komentar:
Post a Comment