Badan Komunikasi Pemuda Masjid Indonesia (BKPMI) berdiri pada tanggal 3 September 1977 19 Ramadhan 1397 Hijriyah di Masjid Istiqamah Bandung, Jawa Barat.
Dengan terbentuknya kepengurusan periode 1977 - 1980 hasil Musyawarh
Kerja Nasional dan dilantik oleh KH. EZ Muttaqien mewakili Ketua Umum
Majelis Ulama Indonesia Pusat. Lahirnya BKPMI ini adalah pada forum
Musyawarah Kerja Nasional I yang kemudian disepakati sebagai Musyawarah
Nasional I yang dihadiri oleh BKPM wilayah dengan kepemimpinan model
Presidium dan terpilih sebagai ketua umum Rakanda Toto Tasmara dengan
Sekertaris Umum Rakanda Bambang Pranggono. Tercatat sebagai pendiri
adalah : Rakanda Toto Tasmara, Rakanda Ahmad Mansur Suryanegara, Rakanda
Syamsuddin Manaf, Rakanda Bambang Pranggono, masing-masing dari Jawa
Barat, Rakanda Mustafid Amna, Rakanda Syaifuddin Donondjoyo, Rakanda
Muhammad Anwar Ratnapa Syaifuddin Donondjoyo, Rakanda Muhammad Anwar
Ratnaprawira, Rakanda Muchlis Ma'ruf masing-masing dari DKI Jakarta, Rakanda Nasir Budiman, Nurcholis Turmudzi masing-masing dari Jawa Tengah, Rakanda Mubayin dari Jawa Timur.
Pembentukannya dilatar belakangi sebagai berikut :
- Sebagai reaksi terhadap gejala sosial yang berkembang di tanah air seperti konsep pembangunan nasional yang dinilai cenderung berorientasi pada pembentukan masyarakat sekuler, depolitisasi organisasi kepemudaan melalui konsep NKK dan BKK, isu kristenisasi dan pemahaman keagamaan berlangsung secara dinamis yang menimbulkan polemik antara paham tradisional dan paham modernis.
- Isu kebangkitan Islam Abad XV Hijriyah yang ditandai dengan kesemarakan kegiatan keagamaan, pencerahan pemahaman keagamaan melalui kajian-kajian dalam berbagai bentuknya, kuatnya dorongan untuk membangun Ukhuwah Islamiyah dan negara
Tumbuhnya kesadaran beragama di kalangan muda Islam telah mendorong untuk mempelajari sekaligus untuk memperjuangkan Islam sebagai sebuah kebenaran mutlak.
- Tumbuh kembangnya kajian-kajian Islam]] di berbagai belahan dunia di satu sisi dan di sisi lain semakin kuatnya semangat Generasi Muda Islam Indonesia untuk memantapkan posisi dan citra Indonesia tidak hanya sebagai pemeluk Islam terbesar di dunia, tetapi luk Islam terbesar di dunia, tetapi juga sebagai pusat syiar dan peradaban Islam
- Munculnya gerakan ummat Islam di seluruh dunia untuk kembali ke Masjid sebagai basis perjuangannya, dimana Masjid sebagai Lembaga dan Pranata, Masjid sebagai Baitullah dan Masjid sebagai milik Ummat, memberikan nuansa dan marwah BKPRMI sebagai alat perekat/katalisator Pemuda Remaja Islam, Ideologi dan emosi keagamaan sebagai motivasi instrinsik dalam memacu semangat juang "Tahan Banting". independen dan sebagai Kader Ummat dan sekaligus sebagai Kader Bangsa.
Rapat pembentukan dan pelantikan pengurus BKPMI periode I itu di
lakukan di Masjid Istiqomah Bandung. Pada saat pelantikan pengurus
tersebut, hadir beberapa tokoh pemuda Masjid dari Jakarta, Yogyakarta, dan Semarang.
Mengingat Pengurus Periode I ini berkedudukan di Bandung, maka
Sekretariat BKPMI pertama kali terletak di Bandung, yakni di Gedung
Sekretariat Majelis Ulama Indonesia, Jawa Barat.
Kemudian berpindah mengikuti sekretariat MUI Pusat. Tahun 1986 di
Masjid AL-Azhar, Jakarta , dan mulai tahun 1989 sampai sekarang di
Masjid Istiqlal.
0 komentar:
Post a Comment