Inilah Bacaan Tahiyat Awal dan Tahiyat Akhir aran serta latin dan artinya. bagi rekan rekan yang ingin tau lafadznya silahkan dilihat dan di baca. begitu banyak diantara kita yang tau/hafal bacaanya tetapi tidak tau lafadz apalagi atinya. nah ini kami sajikan arab dan artinya. semoga bermanfaat
Bacaan Ketika Tahiyat Awal dalam Rumi:
ATTAHIYATUL MUBARAKATUS-SALAWATUT-TAIYIBATU LILLAH. ASSALAMU 'ALAIKA AIYUHAN NABIYU WARAHMATULLAHI WABARAKATUH. ASSALAMU 'ALAINA WA'ALA 'IBADILLAHIS-SALIHIN. ASY-HADU ALLA ILAHA ILLALLAH. WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. ALLAHUMMA SALLI 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA 'ALA A-LI SAYYIDINA MUHAMMAD.
Segala ucapan selamat yang berkat-berkat (berganda-ganda) dan doa yang baik-baik semuanya untuk ALLAH. Selamat sejahtera atasmu wahai NABI dan rahmat ALLAH dan keberkatan-NYA. Dan selamat sejahtera atas kita dan juga hamba-hamba ALLAH yang baik-baik. Aku mengaku bahawa tiada tuhan melainkan ALLAH. Dan aku mengaku bahawa NABI MUHAMMAD itu utusan ALLAH. Ya ALLAH anugerahkanlah kesejahteraan atas NABI MUHAMMAD dan ke atas keluarga NABI MUHAMMAD.
Makna / Terjemahan bacaan Tahiyat Awal:
Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah.
Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya.
Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku naik
saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya
Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas
Nabi Muhammad.
Bacaan Ketika Tahiyat Akhir dalam Jawi:
Bacaan Ketika Tahiyat Akhir dalam Rumi:
ATTAHIYATUL MUBARAKATUS-SALAWATUT-TAIYIBATU
LILLAH. ASSALAMU 'ALAIKA AIYUHAN NABIYU WARAHMATULLAHI WABARAKATUH.
ASSALAMU 'ALAINA WA'ALA 'IBADILLAHIS-SALIHIN. ASY-HADU ALLA ILAHA
ILLALLAH. WA ASY-HADU ANNA MUHAMMADAR RASULULLAH. ALLAHUMMA SALLI 'ALA SAYYIDINA
MUHAMMAD WA 'ALA A-LI SAYYIDINA MUHAMMAD. KAMA SALLAITA 'ALA SAYYIDINA IBRAHIM WA 'ALA A-LI
SAYYIDINA IBRAHIM. WABARIK 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD WA'ALA A-LI SAYYIDINA MUHAMMAD. KAMA BARAKTA 'ALA SAYYIDINA
IBRAHIM WA 'ALA A-LI SAYYIDINA IBRAHIM. FIL 'A-LAMINA INNAKA HAMIDUMMAJID.
BACA JUGA:HUKUM LAFAZ SAYYIDINA DI TAHIYAT SHOLAT
BACA JUGA:HUKUM LAFAZ SAYYIDINA DI TAHIYAT SHOLAT
Segala ucapan selamat yang berkat-berkat (berganda-ganda) dan doa yang baik-baik semuanya untuk ALLAH. Selamat sejahtera atasmu wahai NABI dan rahmat ALLAH dan keberkatan-NYA. Dan selamat sejahtera atas kita dan juga hamba-hamba ALLAH yang baik-baik. Aku mengaku bahawa tiada tuhan melainkan ALLAH. Dan aku mengaku bahawa NABI MUHAMMAD itu utusan ALLAH. Ya ALLAH anugerahkanlah kesejahteraan atas NABI MUHAMMAD dan ke atas keluarga NABI MUHAMMAD. Seperti yang ENGKAU telah anugerahkan kesejahteraan atas ibrahim dan keluarga ibrahim. Dan berkatilah NABI MUHAMMAD dan keluarga NABI MUHAMMAD. Seperti yang ENGKAU telah berkati ibrahim dan keluarga ibrahim. Sesungguhnya ENGKAU maha terpuji lagi maha tinggi.
(sunat memandang jari telunjuk ketika lafas shahadah)
Makna / Terjemahan bacaan Tahiyat Akhir:
Segala penghormatan yang berkat solat yang baik adalah untuk Allah.
Sejahtera atas engkau wahai Nabi dan rahmat Allah serta keberkatannya.
Sejahtera ke atas kami dan atas hamba-hamba Allah yang soleh. Aku naik
saksi bahawa tiada Tuhan melainkan Allah dan aku naik saksi bahawasanya
Muhammad itu adalah pesuruh Allah. Ya Tuhan kami, selawatkanlah ke atas
Nabi Muhammad dan ke atas keluarganya. (#) Sebagaimana Engkau selawatkan
ke atas Ibrahim dan atas keluarga Ibrahim. Berkatilah ke atas Muhammad
dan atas keluarganya sebagaimana Engkau berkati ke atas Ibrahim dan atas
keluarga Ibrahim di dalam alam ini. Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji
lagi Maha Agung.
Semoga Bermanfaat
Hoeeeeeeeiiii.....tulisan latinnya jangan dengan sengaja menghilangkan setiap kata "sayyidina", jangan coba2 menipu. Apapun alasannya tulisan latin yang ada harus mengikuti huruf arab yang hendak dilatinkan. Mudah2an ini bukan JIL atau JIN (Jemaat Islam Nusantara)
ReplyDelete*facepalm* 😪
Deletenaif banget anda bermodalkan ilmu agama yg kerdil sudah berani berprasangka buruk seperti itu.
tidak dijumpai adanya dalil dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, maupun sahabat, bahkan sampai tabi’in sekalipun yang menambahkan lafadz “sayyidina” sebelum kata ‘Muhammad’ ketika membaca shalawat.
Mudah2an anda mau belajar agama islam ke guru2 agama di tempat tinggal anda. Minimal bacalah dg teliti kata demi kata di link berikut ini :
http://www.konsultasisyariah.com/perlukah-menambahkan-kata-sayyidina-dalam-tahiyat/
http://www.nu.or.id/a,public-m,dinamic-s,detail-ids,10-id,13159-lang,id-c,ubudiyah-t,Berziarah+ke+Makam+Rasulullah-p,3-.phpx
Deletedabiq & danial, seharus lu berdua itu ngasih tau, bukannya ngejek dia, emang lu berdua udah paling bener? ingat bro, manuasia itu sama di depan allah,
Deletekita memiliki kekurangan dan kelebihan masing2, gunakan itu dengan baik, jangan digunakan untuk menghakimi orang lain
Maaf, kata sayyidina adalah ucapan atau ungkapan penghormatan kita. Rasulullah SAW tidak mungkin mengucapkan sayyidina karena utk dirinya sendiri. Dalam hadits selalu disebut 'an annabiyyu Muhammad SAW atau anna Raulullah SAW. Dan tidak pernah ada hadits 'an Muhammad SAW.
Deleteassalamualaikum. ingin berbagi ilmu. sayyidina bermakna/berarti "tuanku". kata "tuanku" dapat dipergunakan untuk seluruh orang (contoh: sayyidina fulan memiliki banyak sekali harta). sedangkan "nabi/rasul" tidak dapat dipergunakan ke seluruh orang. alangkah lebih baik untuk meninggalkan kata2 sayyidina dikarenakan kata "nabi/rasul" sangat jauh lebih baik daripada kata "sayyidina". terima kasih
DeleteJangan memecah belah umat, Untuk memuji nabi tergantung cara ummat, bahkan saya pernah mendengar di mazhab yang lain kalau seseorang mengucapkan salam atau shalawat kepada nabi, maka hukum nya haram. ada juga yang mengatakan makruh. dia bikin artikel ini juga gak sembarangan. Ikuti guru dan mazhab masing - masing aja. Di arab sana yang mengikuti mazhab imam maliki gak mengucapkan bismillah, langsung mengucapkan Alhamdulillah. ada yang bilang juga bismillah di dalam hati. Mau ente salahkan juga itu yang shalat di ka'bah karena gak sama dengan di indonesia ?
DeleteMemakai sayyidina boleh gak pakai juga boleh, yg gk boleh itu klo meninghalkan sholat
Deletenah ini baru bener (y)
DeleteSetuju
Deleteapakah doa tahiyat akhir diatas itu sudah benar gan
DeleteInsya Allah bener ...supaya lebih bener dan lebih barokah kamu berhijab ya ...semoga Allah limpahkan hidayah dan inayah bagi kita semua ...amin
Deletekembali ke alquran dan sunahnya, alangkah lebih tepatnya tidak menggunakan sayidina, karena sayidina ditunjukkan untuk penghormatan kepada siapapun, coba mari kita blajar lagi tuntunan shalat yg benar.silahkan cari referensi sendiri yang memiliki dalil soqih. thx
Deletekembali ke alquran dan sunahnya, alangkah lebih tepatnya tidak menggunakan sayidina, karena sayidina ditunjukkan untuk penghormatan kepada siapapun, coba mari kita blajar lagi tuntunan shalat yg benar.silahkan cari referensi sendiri yang memiliki dalil soqih. thx
DeleteBetul sekali "sayyidina" nya ilang...
ReplyDeleteIya sayyidina nya di hilang kan
DeleteItu yg ada di atas sudah benar bacaannya, yg ada tambahan "sayyidina" juga tidak disalahkan. Karna tambahan kata "sayyidina" merupakan pembaharuan/penyempurnaan
ReplyDeleteMaaf apakah apa yang di ajarkam nabi Muhammad kurang sempurna sehingga harus d sempurnakan lagi
DeleteMaaf apakah apa yang di ajarkam nabi Muhammad kurang sempurna sehingga harus d sempurnakan lagi
DeleteHehehe...iya gapapa di bidah-kan....bahasa indonesianya di tambah2i....agar lebih sempurna...karena kiyai kami lebih sempurna...
DeleteXixixi
DeleteApa?
Deleteyg bener jadinya ashaduALLA ILLAHAILLALLOH WA ASHADU ANNAMUHAMADANROSULULLOH. ALLOHUMA SALLILALA MUHAMAD WA ALA ALI MUHAMAD KAMA SOLAITA ALA SAYIDINA IBRAHIM WA ALA ALISAYIDINA IBRAHIM WABARIK ALA MUHAMAD WA ALA ALI MUHAMAD KAMA BARAKTA ALA SAYIDINA IBRAHIM WA ALA ALI IBRAHIM FIL ALAMINANA INNAKA HAMIDUMAJID
DeleteKacau ilmu agama nya menyesatkan !
ReplyDeleteBukan Menyesatkan, Cuman Meng klaim diri mereka Benar Masing masing. Padahal Mereka Benar semua. EGOlah yg Menyesat KAN.
DeleteBukan Menyesatkan, Cuman Meng klaim diri mereka Benar Masing masing. Padahal Mereka Benar semua. EGOlah yg Menyesat KAN.
Deletestuju sm pak tony dan pak naufal dibawah..hal2 seperti ini ga ush dipermasalahkan karna semuanya benar..hanya akan memperkeruh ukuwuah islamiah kaum muslimin..yang harusnya dipermasalahkan ada bila mereka koar2 tentang hal kebenaran seperti ini tapi nyatanya jarang/ga pernah sholat, ga pernah puasa, ga pernah baca quran, malah slalu maksiat padahal notabene mereka Islam..saya rasa kita tetap harus kondusif dan tidak terpancing untuk berselisih sehingga mudah dipecah belah..trims
Delete@aditya pratama @dabiq al-shaddiq
ReplyDeleteMau pake "sayyidina" atau engga gak masalah, jangan menghujat hal yang belum sepenuhnya Anda paham.dalil nya pun belum ada yang nemu. analogi nya sama kaya Anda kemesjid lebih benar pake sarung apa celana panjang ? mana yang lebih bener padahal dua duanya nutupin aurat kan.
Setuju,, g usah saling hujat bro
DeleteHarusnya saling mengerti biar ukuwahnya dan silaturahminya tetap berjalan bagus kata naufn :)
betul. sy setuju dgn pendapat dzaki naufal.
DeleteJgn saling menghujat,tapi saling mengingatkan bila ada yg salah ya harus di luruskan
DeleteJgn saling menghujat,tapi saling mengingatkan bila ada yg salah ya harus di luruskan
DeleteSetahu saya mau pakai sayyidina ataupun tidak, itu tidak masalah, sah sah saja bacaannya. Jadi, yg mau pakai sayyidina silahkan, yg tidak juga tidak apa apa. Hal seperti ini jangan dipermasalahkan.
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteDlm hal agama jgn menambah2 ataupun dikurangi...islam dan al'quran sdh sempurna sepeninggalan nabi muhammad saw ,apakah anda sdh cukup hebat sehingga berani merubah ajaran yg alloh swt titipkan kpd nabi muhammad saw...
DeleteTulisan arab pake sayyidina sedangkan latinnya gak pake, tolong diperbaiki agar tidak menimbulkan masalah. Terima kasih
ReplyDeleteallohuakbar allohu akbar hanya allohlah yg tau apa yg kita kerjakan dan allohlah yg akan menerimanya
DeleteAda yang berkata pembaharuan , apaan alquraan dri diturunkan melaluai malaikat jibril tidaknpernah di perbaharui
ReplyDeleteKita tdk bleh asal bicara atas kuasa allah
Alquraan bukan kitab2 yg lain yg bisa diperbaharui
Maaf mas yg phots ayat nya di perbaiki lg agar tidknsalah bgi yg baca dn tdak membuat dosa bagi yg berbagi ilmu agama, , , niat nya baik tp bisa lebuh pas lg bacaan nya
Maaf se x lg, cuma sekedar saran
Yg jelas pakai kata sayyidina yg gak pakai tanggung sendirilah coz saya dari kecil mondok di ajarkan begitu ngak tau lah kalau sekarang
ReplyDeleteBetul kerena Nabi Muhammad sendiri melaknat apabila kata Syaidina /raja ditujukan kepdanya sebab Allah Swt adalah raja manusia jd qt hrus bnyak bljar y sob biar g tmbah sesat
ReplyDeleteMaaf sebelumnya,maksud menggunakan sayidinna bukan menganggap sebagai raja,melaikan hanya menghormati nabi besar Muhamad Saw.
DeleteMase
أَنَا سَيِّدُ وَلَدِ آدَمَ يَومَ القِيَامَةِ ، وَأَوَّلُ مَن يَنشَقُّ عَنهُ القَبرُ
Delete“Saya adalah sayyid keturunan adam pada hari kiamat. Sayalah orang yang pertama kali terbelah kuburnya.” (HR. Muslim 2278)
TERIMA KASIH ATAS SARAN DAN KRITIK NYA UNTUK SEMUA. BACAAN DI ATAS SUDAH KAMI PERBAIKI. DAN JIKA ANDA INGIN TAU HUKUM LAFAZ SAYYIDINA DI TAHIYAT SILAHKAN KLIK DI: http://rm-attaqwa2014.blogspot.com/2015/08/hukum-lafaz-sayyidina-di-tahiyat-sholat.html
ReplyDeleteRibut bukan mikir
ReplyDeleteaku pengen nanya kalau bacaan tahiyat akhir . kama sallaita ala dulu atau kama barrakta ala dulu ??
ReplyDeleteKama sallaita'allah
DeleteJgan jd muslim yang bodooh. Di indonesia ada NU & MD mka pelajari semua jgan mencela. Jg menilai aliran dr 1 sisi
ReplyDeletehttp://www.muhammadiyah.or.id/content-223-det-bacaan-dan-gerakan-shalat.html
ReplyDeleteNon muslim: asik nih,, umat muslim bisa di adu dombakan antar mereka sendiri dengan perbedaan mereka ini.
ReplyDeleteKalian mau seperti ini?
Siapa looo ibay@
ReplyDeletemaaf nih bro, bukannya aku sok ya, semestinya kalian itu harus saling menolong, dikasih tau, dimana salahnya, ini malah saling berdebat, bener itu kata ibay,
ReplyDeleteDi dalam islam tidak di perbolehkan saling menyesatkan apalagi sampai mengkafirkan sesama muslim di dalam islam itu sendiri ada madzhab atau imam terssndiri yg masing2 punya dasar dan dalil... Perbaikilah dg diri sendiri langkah awalnya jgn merasa benar sendiri apa lagi merasa paling sempurna... Klo memang terpaksa ingin meluruskan sesuatu yg salah..... Luruskanlah orang non moslim yg melarang sholat id.. Knapa antum smua kok diam orang non moslim mengusik orang islam??? Kok malah antum senang menggoncang sesama muslimnya??? Jangan2 antum non moslim tapi bewajah muslim... شكرا
ReplyDeleteDi dalam islam tidak di perbolehkan saling menyesatkan apalagi sampai mengkafirkan sesama muslim di dalam islam itu sendiri ada madzhab atau imam terssndiri yg masing2 punya dasar dan dalil... Perbaikilah dg diri sendiri langkah awalnya jgn merasa benar sendiri apa lagi merasa paling sempurna... Klo memang terpaksa ingin meluruskan sesuatu yg salah..... Luruskanlah orang non moslim yg melarang sholat id.. Knapa antum smua kok diam orang non moslim mengusik orang islam??? Kok malah antum senang menggoncang sesama muslimnya??? Jangan2 antum non moslim tapi bewajah muslim... شكرا
ReplyDeleteSekrg begini aja ,kembali lgi ke pada al qur an dan hadist,dulu nabi sholat pakai syaidina ngak??_ ikut lah bagai mana nabi sholat..... Al quran dan hadist sudah sempurna ,jadi jangan di tambah2..
ReplyDeletebegok amat itu di masalah kan..coba masalah hati bisa nggak didebatkan...bacaan..perbuatan, bacaan, dan hati..fi'liyah, qauliayah dan qalbiyah...hati mu gmana? benarkah? kalau belum nggak usah bahas yang lain percuma..bagus tidurrrrr............
DeleteMaaf Temen2, Mungkin pendapat saya begini.. Nabi sholat tdk pake syaidina karena nabi sendri yg baca, Misal gini, Ada orang namanya Rasikun nyuruh orang memanggil namanya dengan sebutan Rasikun, tp Orng2 yang memanggil karena saking cintanya di kasih panggilan Baginda Rasikun, gitu... Jadi manamungkin Seorang Nabi Muhammad mnta di panggil Syaidina, jelas beliau tdk haus tahta, jabatan, pangkat dsbgnya.. Mungkin gitu.. Mf Lok salah
DeleteSekrg begini aja ,kembali lgi ke pada al qur an dan hadist,dulu nabi sholat pakai syaidina ngak??_ ikut lah bagai mana nabi sholat..... Al quran dan hadist sudah sempurna ,jadi jangan di tambah2..
ReplyDeleteApapun bntuknya tp 7an nya ya tetap sama..mngkin dri cara serta pengertiannya aj yg berbeda..menambahkan sayyidina itu jauh lbih baik agar kita kelak mndapatkan syafa,at dri beliu...maaf..islam adalah agama yg damai..islam tidak pernah mengajarkan tuk saling menghujat..allaaahuakbar..
ReplyDeleteJangan saling menghujat atau mencela, pikirkan panjang sblm kalian berbicara.
ReplyDeleteJangan saling menghujat atau mencela, pikirkan panjang sblm kalian berbicara.
ReplyDeleteSaiyidina artinya tuan bukan raja, kalau raja bhasa arabnya maalik. Jadi betul yg di artikan di atas, walaupun tdk ditulis Tuan Muhammad yg penting kita memahinya saja, krna klau Tuan tdk cocok, jadinya yg tepat Nabi
ReplyDeleteSaiyidina artinya tuan bukan raja, kalau raja bhasa arabnya maalik. Jadi betul yg di artikan di atas, walaupun tdk ditulis Tuan Muhammad yg penting kita memahinya saja, krna klau Tuan tdk cocok, jadinya yg tepat Nabi
ReplyDeleteizin copy mas gan buat belajar..
ReplyDeleteAslamungaialikum wr.wb..Yang betul itu yg melakukan ibadah dan mau belajar agama bukan yg saling menghujat/pun membicarakan saja tapi tak mengamalkan nya..
ReplyDeleteKlau mw blajar sbaiknya ada gurunya...jangan hanya melalui buku sja tnpa ada yg mmbimbing nya...
Ya Allah maafkan kami semua yg masih belajar ..amiin ya robb..
Wasalamualaikum wr.wb
Asslm.. Sebenarnya shalawat tidak menggunakan kata sayyidina.
ReplyDeleteSebnarnya kata sayyidina dapat di artikan sebagai tuan dalam bhs arab jadi tidak salah menggunakan kata sayyidina dalam tahiyat atau pun sholawat
ReplyDeleteHadduuh ini nih orng2 yg primitif .
ReplyDeleteHanya allah bisa menilai benar atau salah,,,baik atau buruk nya kalian ibadah.
Jangan merasa selalu benar gan tp jadilah orng yg PEMBELAJAR .
Yang penting sholatny di krjakan. Mslah mnambah kata sayyid trgantung masing" sja. Namun akankah lebih baik kita menggunakan shlawat yg asli di berikan oleh rasul kita dgan tidak mnambahkannya. Jgan sprti kitab" trdahulu yg sdah diubah keaslianny dgan brkata agar lebih baik. Karna yg mnrut kita (manusia) baik blum tentu baik di hadapan Allah SWT. Mohon maaf kalo ad slah saudarku, Trims
ReplyDeleteNgak usah bahas masalah itu malah bikin binggung orang yang baru belajar sholat . .. intinya kita semua sholat jgn cuman bicara saja padahal ngak mw sholat sama saja boonk mas brow mbak brow . . . Mo pake syaidina atw ngak tergantung keyakinan kita masing2 klo kita bahas masalah agama tu ngak ada habisnya, , , sugeng rahayu sedanten . . .
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSaya pening..sayyidina boleh diguna atau tidak?
ReplyDeleteYg di bahas sayidina ,sayidina adalah didalam sholawat ,sahabat bertanya kepada rosull ,gmna sya harus bersalawat ke padamu ya rosull ,rosull menjawab bersholawat kepada ku adalah allahuma sholialamuhammad waala alimuhamad ,itu jwaban dari rosull langsung ,dan di perbaharui oleh ulama moderen pake sayidina di karnakan menurut beliau sayidina itu adalah panggilan untuk raja umat islam yaitu rosull ,maka menurut beliau lebih santun pake sayidina ,begitu ..
ReplyDeleteNah kalian pasti pernah dengar bacaan sholat tidak boleh di rubah atau di tambah tambah kan ??? Betul ...
Nahh jadi bacaan attahiat itu kan di dalam sholat brrti pake saja yg dari rosull ,langsung saja lebih pasti karena bacaan sholat tidak boleh di tambah tambah kan ,terkecuali sholawat di luar bacaan sholat ..gmna ???
hai cantik
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeletePenafsiran dan ijmak ulamak memang berbeda2 tapi jangan jadikan itu sbg perpecahan umat tapi jadikan itu sbg keindahan dalam beragama
ReplyDeleteYg pakek sayyiduna punya dalil dan alasan sendiri yang tidak memkai juga punya alasan dan dalil jadi jangan mengkafirkan dan jangan mencela, asal itu tidak sesat lakukan saja. Anda punya pendapat saya punya pendapat dan kita hidup berdampingan itu adalah keindahan
ReplyDeleteIni yg bener pake apa gak?
ReplyDeleteTp aku sholat bacanya pake sayyidina
Gimana dongg
This comment has been removed by the author.
DeleteThis comment has been removed by the author.
DeleteAku sarankan supaya kamu berdoa mohon petunjuk Allah SWT, InsyaAllah kamu akan dapat jawaban mana yang benar, dan yang penting laksanakan sholat dengan niat Lillahi ta'ala, karena sesungguhnya manusia penuh dengan kekurangan, tidak ada yg mutlak benar, hanya Allah SWT yg mutlak kebenarannya
DeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteSebenarnya Sayyidiina itu siapa sih?
ReplyDeleteSejak kecil saya sudah diajari makan Nasi, klo sekarang harus diganti sama makan Roti, rasanya tetep aja serasa belum makan klo tanpa Nasi.
DeleteJadi yang benar menggunakan kata sayyidina atau tidak. Saya baru belajar sholat. Tolong di bantup
ReplyDeleteharus pakai sayyidina....
Deleteassalamualaikum. ingin berbagi ilmu. sayyidina bermakna/berarti "tuanku". kata "tuanku" dapat dipergunakan untuk seluruh orang (contoh: sayyidina fulan memiliki banyak sekali harta). sedangkan "nabi/rasul" tidak dapat dipergunakan ke seluruh orang. alangkah lebih baik untuk meninggalkan kata2 sayyidina dikarenakan kata "nabi/rasul" sangat jauh lebih baik daripada kata "sayyidina". terima kasih
Deleteassalamualaikum. ingin berbagi ilmu. sayyidina bermakna/berarti "tuanku". kata "tuanku" dapat dipergunakan untuk seluruh orang (contoh: sayyidina fulan memiliki banyak sekali harta). sedangkan "nabi/rasul" tidak dapat dipergunakan ke seluruh orang. alangkah lebih baik untuk meninggalkan kata2 sayyidina dikarenakan kata "nabi/rasul" sangat jauh lebih baik daripada kata "sayyidina". terima kasih
Deleteassalamualaikum. ingin berbagi ilmu. sayyidina bermakna/berarti "tuanku". kata "tuanku" dapat dipergunakan untuk seluruh orang (contoh: sayyidina fulan memiliki banyak sekali harta). sedangkan "nabi/rasul" tidak dapat dipergunakan ke seluruh orang. alangkah lebih baik untuk meninggalkan kata2 sayyidina dikarenakan kata "nabi/rasul" sangat jauh lebih baik daripada kata "sayyidina". terima kasih
DeleteHahaha.. watak org indonesia.. emang lah dah bawaan lahir.. gag kan bsa berubah lgi apa yaa.. wakakaka..
ReplyDeleteKlo gua sih yaa.. simple.. gua tu agama dri lahir emang udah islam alhamdulillah.. trus diajarkan dri kecil tntang islam n pergi ngaji ke suraau.. ISLAM dan AL-QUR'AN dtrunkan ALLAH melalui malaikat Jibril tuk dsampakan kpda NABI MUHAMMAD SAW dan skalian UMAT nya agar tau manusia itu makhluk ciptaan ALLAH sehingga manusia wajib beribadah (SHALAT) kepada ALLAH dan AL-QUR'AN adalah pedoman nya sampai AKHIR JAMAN (KIAMAT).. krena sesungguhnya AL-QUR'an adalah perkataan (percakapan) ALLAH langsung y dsampakain tuk seluruh manusia melalui malaikat JIBRIL.. dan y dipercayakan tuk memegang amanah serta tanggung jawab y tak terkira adalah NABI MUHAMMDA SAW.. trbyang gag klo NABI MUHAMMAD SAW gag teringat alias lupa tuk menyuruh (mnta tolong) dituliskan (dokumentasikan) lafazd nya ALLAH kedalam AL-QUR'AN y bisa di baca dan dipelajari hingga akhir jaman oleh hamba2 ALLAH skalian.
Dah ada AL-QUR'AN pun masih berdebat. Wakakaka. Hancor kale dah umat2 islam y mengkal2 ni.
Apalagi yaa.. panjang banget gua pengen buat tulisan nya.. tpi capek ketiknya.. ya udahlah..
Intinya.. TUHAN gua ALLAH agama nya ISLAM. Pedoman nya AL-QUR'AN. Panutan nya NABI MUHAMMAD SAW. HADIST pedoman dri seluruh tiap gerak gerik prilaku perbuatan y dilakukan dri pda NABI MUHAMMAD SAW y didokumentasikan oleh para SAHABAT SERTA PENGUKUT MUHAMMAD SAW.
nah klo lo2 pda emang nagaku ISLAM tgal ikut aja kan.. gag da dsuruh berdebat.. NABI MUHAMMAD SAW sudah dipastikan SYURGHA krena slah saty sifat prilakunya tidak pernah mencela meyalahkan menghujat n dll.
So.. perbayak introspeksi dri sndri aja.. klo mau comment.. comment lah y baik dan benar.. jdi y tdak tau bsa jdi tau.. y tau maken jdi tau.. krena manusia tdak ada y sempurna.. hanya ALLAH lah y MAHA TAU SEGALANYA dan SEMPURNA.
Wassalam.
Kita wajib menggunakan kata2 dan kalimat bijak dalam berkomentar agar yang dikomentari tidak tersinggung karena sesungguhnya kita tidak tahu apakah kita atau dia yang benar, tidak ada kebenaran mutlak pada manusia, hanya Allah SWT lah yang mutlak benar
DeleteKita wajib menggunakan kata2 dan kalimat bijak dalam berkomentar agar yang dikomentari tidak tersinggung karena sesungguhnya kita tidak tahu apakah kita atau dia yang benar, tidak ada kebenaran mutlak pada manusia, hanya Allah SWT lah yang mutlak benar
DeleteKalau menurut saya kalau comen itu bukan mencela .. tpi kalau emng ada yg salaj di perbaiki bukan di hujatd..
ReplyDeleteNabi pun tdk mngajar kan..
التحيات = Penghormatan-penghormatan
ReplyDeleteالمباركات = yang barokah semua
الصلوات = shalawat-shalawat
الطيبات = yang baik semua
لله = untuk Allah/karena Allah
السلام = Kesejahteraan/keselamatan
عليك = atasmu
أيها = wahai
النبي = Nabi
و = dan
رحمة = rahmat
الله = Allah
و = dan
بركاته = barakahNya السلام = kesejahteraan/keselamatan
علينا = atas kita
و = dan
على = atas
عباد = Hamba-hamba الله = Allah
الصالحين = yang soleh semua
أشهد = saya bersaksi
أن = bahwa
لا = tidak ada
اله = Tuhan
إلا= selain
الله = Allah
و = dan
أشهد = aku bersalsi
أن = bahwasanya محمدا= Muhammad رسول=utusan
الله = Allah
اللهم = Ya Allah
صل= berikan shalawat على = atas
سيدنا = junjungan kita محمد= Muhammad
و= dan
على = atas
ال= keluarga
سيدنا= junjungan kita محمد= Muhammad
التحيات = Penghormatan-penghormatan
ReplyDeleteالمباركات = yang barokah semua
الصلوات = shalawat-shalawat
الطيبات = yang baik semua
لله = untuk Allah/karena Allah
السلام = Kesejahteraan/keselamatan
عليك = atasmu
أيها = wahai
النبي = Nabi
و = dan
رحمة = rahmat
الله = Allah
و = dan
بركاته = barakahNya السلام = kesejahteraan/keselamatan
علينا = atas kita
و = dan
على = atas
عباد = Hamba-hamba الله = Allah
الصالحين = yang soleh semua
أشهد = saya bersaksi
أن = bahwa
لا = tidak ada
اله = Tuhan
إلا= selain
الله = Allah
و = dan
أشهد = aku bersalsi
أن = bahwasanya محمدا= Muhammad رسول=utusan
الله = Allah
اللهم = Ya Allah
صل= berikan shalawat على = atas
سيدنا = junjungan kita محمد= Muhammad
و= dan
على = atas
ال= keluarga
سيدنا= junjungan kita محمد= Muhammad
Gk usah menghujat, perbaiki diri sendiri dulu , baru perbaiki orang lain , niat kita sama ALLAH S.W.T , MIKIR !!!
ReplyDeleteYang ng pake sayidina tidak berdosa yang pake sayidina juga tidak berdosa penempatan kata sayidina atas dasar penghormatan yang sangat kepada Baginda Rasulullah sang kekasih ALLAH SWT Nabi Muhammad Saw ini adalah bentuk adab yang sopan untuk menyebut nabi kita penghulu kita yang memang sangat kita muliakan
ReplyDeleteYang ng pake sayidina tidak berdosa yang pake sayidina juga tidak berdosa penempatan kata sayidina atas dasar penghormatan yang sangat kepada Baginda Rasulullah sang kekasih ALLAH SWT Nabi Muhammad Saw ini adalah bentuk adab yang sopan untuk menyebut nabi kita penghulu kita yang memang sangat kita muliakan
ReplyDeleteNampaknya saya jadi sesat kalo baca koment2nya ni. Saya masih buta agama islam eh malah ketemu yg beginian. Gimana mau belajar agama kalo begini.
ReplyDeletejangan pusing...cari kyai kan banyak
DeleteKarena Mereka ADALAH Pengkaji INTI Dari ISLAM Bro... Hehehe...
DeleteYang Awam Harus meyakini Hati. Hanya tuhan yang tau, karena dialah yg akan menerimanya.
Karena Mereka ADALAH Pengkaji INTI Dari ISLAM Bro... Hehehe...
DeleteYang Awam Harus meyakini Hati. Hanya tuhan yang tau, karena dialah yg akan menerimanya.
Nampaknya saya jadi sesat kalo baca koment2nya ni. Saya masih buta agama islam eh malah ketemu yg beginian. Gimana mau belajar agama kalo begini.
ReplyDeletePake syaidina sama gak pake aja jadi rame, kapan mau maju dan bersatu wahai umat islam?
ReplyDeleteSuka deh liat orng" pada ribut masalah solat, padahal ini masalah fiqih klasik, tapi bersyukurlah karena ini adalah salah satu jalan menjaga keaslian :3
ReplyDeleteDan mohon pencerahan, saya orang awam dan ga tau, saya heran dan selalu bertanya", apakah ideologi madzhab atau aliran" yg di anut menjamin masuk surga? (Kalo ada yg tau mohon di jawab dan aliran yang mana yg menjamin itu :)
Satu lagi, kapan ya kita berdiskusi menghilangkan paradigma radikal?
Kapan ya kita berdiskusi tentang politik ideologis dunia?
Kapan ya kita bisa berstrategi dan berjuang saling mendukung?
Kapan kita akan bergerak membangun dan memajukan bangsa melalui jalan islam?
Mudah-mudahan kita selalu dalam lindungan allah :)
sayidina itu artinya tuanku, sayid = tuan,
ReplyDeletekata tuan disini bermaksud menurunkan derajat nabi. karena manusia pun bisa menggunakan gelar tersebut, alahkah baiknya di ganti menjadi nabi/rasul, karena manusia biasa tidak ada hak menggunakan gelar tersebut..
Mau paki sayidina atu gak keduanya benar,, yg salah kalu sholat gak pakai bacaan tahiat ahir,, wkwkwk,,,
ReplyDeleteiya betul yang salah itu yang engga sholat ya wan ? :v astagfirulloh hal adzim tanda akhir zaman hal yang sepeleh pun di debat kan , sangat tidak bermanfaat sekali hehe..
DeleteIya betul, dan tambahan lagi nih, Sholat itu adalah menghindari manusia dari berbuat keji dan munkar, jadi kalau sudah Sholat tapi masih saling hujat rasanya Sholatnya masih belum merasuk ke hati, dan hanya sekedar ritual belaka, mari perbaiki Sholat kita agar sholat yang kita lakukan betul2 tercermin pada diri dan kehidupan kita serta manjadikan kita termasuk golongan orang2 yang sholeh.. Aminnn
DeleteIya betul, dan tambahan lagi nih, Sholat itu adalah menghindari manusia dari berbuat keji dan munkar, jadi kalau sudah Sholat tapi masih saling hujat rasanya Sholatnya masih belum merasuk ke hati, dan hanya sekedar ritual belaka, mari perbaiki Sholat kita agar sholat yang kita lakukan betul2 tercermin pada diri dan kehidupan kita serta manjadikan kita termasuk golongan orang2 yang sholeh.. Aminnn
DeleteAstaghfirullah Rabbal Barroya
ReplyDelete(Ampunilah Hamba Ya Allah Maha Penerima Taubat)
Astaghfirullah Minal khotoya.
(Ampunilah Hamba Ya Allah Daripada Segala Dosa)
Mohon maaf para sedulur ku... Kajian memanglah penting.. Setap kajian punya hidayah yang berbeda setiap orang nya.. Sebaik2 nya ulama sekalipun mengkaji.. Hanya Allah lah yang punya ilmu.. Jd saudaraku2 jgn lah saling mencela.. Lakukan lah ibadah masing2 saya susuai yg anda bisa dan sebaik2 Anda sesempurna, sebersih, sebisa, sewangi dan seindah anda mungkin kepada Allah... Hanya pada Allah lah yg kita sembah.. Dan hanya Allah lah yg berhak menerima n menilai nya.. Masalah nya sudahkah saudaraku sholat 5 waktu tepat pada waktunya.. Sudahkah Anda sholat, benarkah Anda sholat.. Tulus kepada Allah.. Tanyakan lah langsung kepada Allah.. Allah yg maha tahu n maha punya ilmu.. Insyallah kita salah satu golongan orang yang Soleh, taqwa n bertakal. Amin ya rabb
Cuma gitu dibikn rame
ReplyDeleteTrims admin atas postingnya, keep it up!
ReplyDeleteAlhamdulillah ...
ReplyDeletePerbedaan yg masuk khilafiah ini sesungguhnya adalah rahmat bagi kita,
tidak mengapa memilih yg mana karena ulama2 memperbolehkan kedua2nya. Subhanallah
Kalo menurut saya sholat sesuai yang diajarkan oleh guru agama masing2 aja,yang penting sekarang niat dan menjalankan sholat,benar atau tidak dan sempurna atau tidaknya sholat gak ada orang yang tau hanya allah yang tau nilai dari ibadah masing2 individu
ReplyDeleteKalo menurut saya sholat sesuai yang diajarkan oleh guru agama masing2 aja,yang penting sekarang niat dan menjalankan sholat,benar atau tidak dan sempurna atau tidaknya sholat gak ada orang yang tau hanya allah yang tau nilai dari ibadah masing2 individu
ReplyDeleteItu yang debat sering sholat nggak..?!
ReplyDeleteItu yang debat sering sholat nggak..?!
ReplyDeleteassalamualaikum. ingin berbagi ilmu. sayyidina bermakna/berarti "tuanku". kata "tuanku" dapat dipergunakan untuk seluruh orang (contoh: sayyidina fulan memiliki banyak sekali harta). sedangkan "nabi/rasul" tidak dapat dipergunakan ke seluruh orang. alangkah lebih baik untuk meninggalkan kata2 sayyidina dikarenakan kata "nabi/rasul" sangat jauh lebih baik daripada kata "sayyidina". terima kasih
ReplyDeleteYang salah itu kalo ga shalat...
ReplyDeleteaku memohon dengan sangat, maaf sebelumnya,diskusikan/musyawarahkanlah dengan bahasa yang baik dan jangan menyinggung perasaan orang lain. jangan debat dan masing2 merasa benar sendiri, yg benar hanya milik Allah SWT dan hanya Allah yang maha mengetahui benar atau salahnya. jdi mari kita menambah wawasan dengan bermusyawarah. siapa yang berani menjamin kebenaran dan kesalahan dri keduanya?(pakai syaidina atau tidak) jalankan sesuai ajaran yg didapat. disini kita hanya menmbah wawasan, masalah benar dan salah tanyakan kepada Allah. jika memang anda shalat, anda akan mendapatkan jawaban nya. mohon maaf jika terdapat kesalahan dlm pembicaraan saya tsb.wassalamualaikum warahmatullahiwabarakatuh
ReplyDeleteberbahasa dan berbicara yang baiklah agar kebaikan yang anda sampaikan bisa tersampaikan dengan baik. kebenaran yang anda sampaikan haruslah penyampaiannya dengan cara yang benar pula.
ReplyDeleteTau gak yang salah siapa??? Yang salah itu yang gak sholat!!!
ReplyDeleteYuk belajar yang benar tanpa emosi. Dahulukan Alquran dan Hadist serta Sahabat2 Nabi saw daripada akal kita yg pendek. Mendahulukan akal dari Sunnah adalah awal kebinasaan dan kesesatan. Bersatulah wahai Ummat.
ReplyDeleteRibut dan Bercerai berai hanya membuat Syaithan menari dan musuh bertepuk tangan. Ambillah pelajaran jangan sampai Islam makin hancur karena kebodohan dan kepicikan Ummatnys sendiri.
Assalam. Wr. Wb.
Yuk belajar yang benar tanpa emosi. Dahulukan Alquran dan Hadist serta Sahabat2 Nabi saw daripada akal kita yg pendek. Mendahulukan akal dari Sunnah adalah awal kebinasaan dan kesesatan. Bersatulah wahai Ummat.
ReplyDeleteRibut dan Bercerai berai hanya membuat Syaithan menari dan musuh bertepuk tangan. Ambillah pelajaran jangan sampai Islam makin hancur karena kebodohan dan kepicikan Ummatnys sendiri.
Assalam. Wr. Wb.
Alhamdulillah ya saudara seimanku masih share & browsing tentang shalat. Semoga kita terus rajin iqra, No matter what. :)
ReplyDeleteAlhamdulillah ya saudara seimanku masih share & browsing tentang shalat. Semoga kita terus rajin iqra, No matter what. :)
ReplyDeleteSebaiknya jangan saling menyalahkan saya mengunjungi blog ini untuk menyempurnakan bacaan saya, takutnya ada yang salah, jadi mohon bimbingan saudara seimanku, kita sama sama belajar, jika ada yg salah kita yg bisa yg membenarkan, jangan ada perasaan benar sendiri,
ReplyDeleteHey semua itu benar dan bisa di bacakan/di lakukan... YG salah itu yang tidak SEMBAHYANG/SOLAT... OK
ReplyDeletebaca kitab ihya'ulumuddin karya imam al ghazali dalam bab rahasia shalat insyaallah akan ada jawaban yg sangat memuaskan tentang bacaan tasyahud akhir.., perbanyaklah membaca.., smoga ibadah kita lebih sempurna..
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKenapa arab nya ada sayidina, tapi indonesia nya tidak di artikan?
ReplyDeleteSalam.
ReplyDeleteCuma minta pencerahan berkenaan:
"Assalamu'alaika aiyuhan nabiyu warahmatullayhi wabarakatuh"
Yang bermaksud
"Salam atasmu wahai Nabi dan rahmat Allah dan keberkatanNya"
Persoalannya:
Bukankah solat kita itu adalah perbicaraan antara kita dengan Allah SWT tetapi kenapa harus ada ungkapan "Salam atasmu wahai Nabi..."?
Perkataan "MU WAHAI" itu menandakan kita juga berbicara dengan para Nabi didalam Solat. Apakah ini betul?
Kalau betul Solat itu adalah perbicaraan kita dengan Allah SWT, maka ungkapan tersebut lebih sesuai berbunyi :
"Salam atas para Nabi dan rahmat Allah dan keberkatanNya".
Mohon pencerahan.... terima kasih
Saya rasa anda betul
DeleteSaya rasa anda betul
DeleteSaya rasa anda sudah tahu. Kok tanya?
ReplyDeleteSaya rasa anda sudah tahu. Kok tanya?
ReplyDeleteCuma pingin kepastian. Saya disini ga punya sesiapa yang bisa saya nanyain. Jadi saya hantar pertanyaan ke beberapa Blog dan lihat apa pandangan mereka juga. Soalnya sebarang perubahan sebaiknya ada hadith nya - ga mau nanti di tuduh bid'ah.
ReplyDeletewkwkwkwk
ReplyDeleteThis comment has been removed by the author.
ReplyDeleteantum semua luar biasa,dgn demikian antum semua memiliki pemahaman ilmu dn pemikiran masing2,mngkin kita ckupkan,dn mulailah debat org yg msh mninggalkan sholat,trutma sebhgian dr keluarga dn sodara kita,bila seperti ini saya rasa tdk akn berhujung, smoga dengan ini para imam kita para pewaris nabi,wali,ulama, guru2 kita semua, tdk kcwa dengan pertengkaran kita semua, dn smoga alloh swt tdk murka kpda kita. aamiin
ReplyDeleteLantas bagaimana bagi mereka yang sering mengucapakan sayidina,namun meninggal khusnul khotimah apakah mereka dikatakan salah dalam ibadahnya... dan tidak kalah banyak pula yg tdk mengucapkan sayidina namun khusnul khotimah... jadi ksimpunya semua baik... yang penting sama sama di kerjakan secara ikhlas dan penuh harap ke pada allah swt..
ReplyDeleteLantas bagaimana bagi mereka yang sering mengucapakan sayidina,namun meninggal khusnul khotimah apakah mereka dikatakan salah dalam ibadahnya... dan tidak kalah banyak pula yg tdk mengucapkan sayidina namun khusnul khotimah... jadi ksimpunya semua baik... yang penting sama sama di kerjakan secara ikhlas dan penuh harap ke pada allah swt..
ReplyDeleteYg salah yg ga solat... Brooww
ReplyDeleteYg salah yg ga solat... Brooww
ReplyDeleteMuhammad maksum@ senang lihat komentar anda...
ReplyDeleteBerselisih faham itu tidak bagus...
Islam itu indah...
http://media-islam.or.id/2012/02/16/cara-nabi-menghadapi-perbedaan/
Muhammad maksum@ senang lihat komentar anda...
ReplyDeleteBerselisih faham itu tidak bagus...
Islam itu indah...
http://media-islam.or.id/2012/02/16/cara-nabi-menghadapi-perbedaan/
izin copas gan.. thanks
ReplyDeleteMohon di ganti latin nya saya pusing melihat tulisan nya
ReplyDeleteAda Aqua 😊
ReplyDeleteAda Aqua 😊
ReplyDeleteBanyak-banyak belajar aja dulu,baru nantii berdebat haha
ReplyDeleteSeneng amat berdebat.. Bukannya debat itu menjurus perbuatan yang bisa berdosa ya ?? hadeuhh... mending diamalkan, kalo mau kasih tau dengan cara yang sopan dan baik..
ReplyDeleteKalo mau ke pulau Sumatra ada jalan dari pulau Jawa ga? Trus kalo dari Kalimantan mau ke pulau Sumatra ada jalan ga? Ya pasti nya dari mana juga pasti bisa menuju pulau Sumatra. Cuma jalannya berbeda, begitupun dengan ibadah.. di negara kita tuh bermacam agama begitupun agama Islam !!! Islam trbagi dari sekian banyak Islam.. itu tergantung keyakinan masing2 umat, itu hak setiap manusia.. yng jelas orng yng benar tuh orng yng bersih hati sebersih bersihnya.. tolong lah kita sesama umat manusia jangan saling sok benar, jangan di prdebat lebih baik di hargai..
ReplyDeleteseorang muslim akan selalu menjaga lisan dan tulisannya apalagi kepada saudaranya
ReplyDeleteHidup ku adalah akhirat ku . Jadi gk perlu sling hunat. Masing masing orang mempunyai kepercyaan sendiri.
ReplyDeleteyang penting niat solat ,dan solat nya tidak bolong bolong ,masalah adanya sayyidina atau tidak yang penting niat nya beribadah,karena yang menilai bukan manusia tetapi allah SWT
ReplyDeletekata nya muslim itu saudara , bukan nya di bicarakan bersama mlh saling hujat, mendirikan sholat lebih susah dr pada mengerjakan sholat.
ReplyDeleteSalam damai bro
ReplyDeleteMasing2 aja sekeyakinan nya. Tp setau saya nabi muhammad tidak menyebut dirinya sayyidina karna nabi muhammad mempunyai sifat tawadhu. Cukuplah umatnya yg memanggil sayyidina tetapi tidak berlebihan dikarnakan nabi muhammad takut jika nanti nabi muhammad di agung2kan melebihi sang khalik. Setau saya seperti itu.
ReplyDeleteBenar kata Rasulullah... agama islam itu hancurnya karena orang islam itu sendiri.
ReplyDeleteContohnya percakapan di sini. Yg begini nih mau membela agama . Ngga heran internet isinya hujatan dan fitnah. Wong isinya orang2 kek gini :D
Syaiddina artinya adalah tuanku/kanjeng.
ReplyDeleteAnaloginya misalkan nih ada temanmu menyapa
1. " Gmn kabarnya Paidi (nama bapakmu)bro??"
2. " gmn kabarnya pak Paidi bro??"
Kamu sebagai anaknya nyaman dengar yg mana??yg pertama kan?karena kita org Indonesia.
Jadi menurut saya mau pakai syaiddina atau tidak ya tergantung hati kita masing2 nyamanya gimana.
Betul itu brow,cmn lebih tepat'y kata sayyidina itu adalah pemimpin,gelar,buat nabi,bahkan bisa buat tokoh2 ulama,Sementara ‘as-sayyid’ [Sang Pemimpin] adalah gelaran yang mutlak (dan itu hanya milik Allah)
ReplyDeleteEmanknya yg punya postg ini agama apa sih ahlussunnah pa bukan sebab aku lagi nyari2 arti ayat2 dalam sembahyang takut tersesat karna postingan yg gk bener
ReplyDeletewajar sja klo ada yg bertanya dan banyak yg menjawab dan berbeda2 jawaban....tpi harus berdasarkan pengetahuan dan keyakinannya masing2 terhadap apa yg di jabarkan....ISLAM itu indah subhanallah...alhmdulillah masih banyak yg peduli disini yg ingin memberi tahukan sesuatu yang masyallah penting bagi kita sebagai umat muslim dalam menjalankan kewajibanya dalam beribadah...semoga ALLAH selalu melindungi dan memberikan Rahmatnya pada kita semua yg telah hadir di sini....maupun umat muslim saudara2 kita yg sedang memperdalam pengetahuan tentang agama islam....aamiin
ReplyDeletea ulama dari awalnya telah berbeda pendapat mengenai pemasalahan ini. Sedangkan para ulama dengan pendapt berbeda-beda itu tentu dari segi kedalaman ilmu, tidak perlu diragukan lagi. Kalau kemudian kita tidak setuju dengan salah satu pendapat mereka, bukan berarti kita harus mencaci maki orang yang memiliki pilihan pendapat yag berbeda dari kita. Sebab orang-orang hanya hanya mengikuti fatwa para ulama, selama fatwa itu lahir dari ijtihad para ulama mazhab, tidak sepantasnya kita melecehkan apalagi menvonis sebagai perbuatan bid’ah yang berujung ke neraka.
ReplyDeleteSambil belajar,ak mo tanya Sebenernya kalo dari buku2 hadist ada gak? Atau hanya tambahan dari para ulama.
ReplyDeleteOrg msti kaya ny, seinget gw yg di tanya sholat dan amal perbuatan ny dagh. Bkn bacaan ny.. Hadehhhh
ReplyDeleteGausah saling menyalahkan kita satu keluarga islam, Allah pasti memahami, yang salah itu kalo gak sholat
ReplyDeleteAssalamualaikum.
ReplyDeletePada akhir jaman islam terbagi 73 golongan. Hanya 1 golongan yang masuk surga tanpa masuk terlebih dahulu ke neraka.
Kita tidak tahu golongan mana yang satu itu.
Apalagi sampai mengklaim kita benar dan golongan lain salah.
Allahualam..
Al qur'an gak hafal, hadis juga gak hafal, pada ribut. Beliau2 Yg hafal aja gak pernah meributkan hal itu. Yg pake sayyidina betul, yg gak pake sayyidina juga betul. Yg salah yg gak solat. Yg salah yg gak solat. Yg salah yg gak solat.
ReplyDeleteAl qur'an gak hafal, hadis juga gak hafal, pada ribut. Beliau2 Yg hafal aja gak pernah meributkan hal itu. Yg pake sayyidina betul, yg gak pake sayyidina juga betul. Yg salah yg gak solat. Yg salah yg gak solat. Yg salah yg gak solat.
ReplyDeleteKata sayyidina kayaknya gak ada. Seinget saya.tp klo sayyidina artinya "tuanku"sebenernya bagus tp krn gak ada di hadir/alquran,itu bisa jadi bit'ah.
ReplyDeleteBiasa lah org indonesia suka menambah"kan.
Maaf klo salah.....
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteKoreksi diri sendiri....
ReplyDeletemakasih banyak gan udah berbagi doa tahiyat akhir.. sangat membantu sekali nih gan
ReplyDeleteKesempurnaan hanya milik Allah... jika ada sebuah perbedaan ya sikapi aja dengan toleransi dan dari berbagai ilmu agama ya mungkin ada yg berbeda penafsiran tergantung imamnya... Janganlah di ikuti sebuah komunikasi yg hanya menjadi perdebatan karna jika bukan pada ahĺinya mungkin malah akan menyesatkan... ilmu tiada batasannya dan kemampuan seorang guru dan para imam besar pun harus selalu diasah agar tidak lupa dan salah karna kita hanya manusia biasa di dalam akidah islam sholat lah tiang agama yg membuat kita kokoh dan kuat untuk mencegah kemunkaran dan kedzoliman maka Al-Quran dan hadis sebagai pedoman tafsirnya berikut sunah nabilah yg menyempurnakannya... Maaf jika dalam hal ini ada kata" saya yg salah, Terimakasih
ReplyDelete..
Kesempurnaan hanya milik Allah... jika ada sebuah perbedaan ya sikapi aja dengan toleransi dan dari berbagai ilmu agama ya mungkin ada yg berbeda penafsiran tergantung imamnya... Janganlah di ikuti sebuah komunikasi yg hanya menjadi perdebatan karna jika bukan pada ahĺinya mungkin malah akan menyesatkan... ilmu tiada batasannya dan kemampuan seorang guru dan para imam besar pun harus selalu diasah agar tidak lupa dan salah karna kita hanya manusia biasa di dalam akidah islam sholat lah tiang agama yg membuat kita kokoh dan kuat untuk mencegah kemunkaran dan kedzoliman maka Al-Quran dan hadis sebagai pedoman tafsirnya berikut sunah nabilah yg menyempurnakannya... Maaf jika dalam hal ini ada kata" saya yg salah, Terimakasih
ReplyDelete..
Saya umur 52 tahun...kakek saya dulu pakai Syaidina.. saya tidak tau ntah kapan di hilangkan...
ReplyDeleteBagi saya agama kususnya sholat itu tdk ada pembaharuan. Jadi saya ikut kakek saya pakai Syaidina..jgn diperdebatkan.
Sama, sy umur 35thn dr kecil wktu SD smpai SMA plus kelulusan hrs test sholat bs apa ngak dan guru agama di sekolah membenarkan dan Alhamdulillah sy sllu pakai kata sayyidina, hanya Allah tempat kembali memohon ampunan jk ada kesalahan
DeleteYg salah itu klo meninggalkan sholat atau percaya kepada Tuhan selain Allah
ReplyDeleteYang bilang sesat... Yang menyalahkan... Yang so tau... Yng merasa paling benar... Mereka belum tentu tau imam mereka siapa... Coba tanya.. Kalo saya imam Syafi'i.. Dari mulai belajar ngaji mpe sekarang bacaan shalatnya pakai Syaidina.... Juga di kasih tau ga pakai pun ga apa2... Mungkin orang2 yg suka menyalahkan atau merasa paling benar mereka itu TERORIS... teroris kan orang2 yg merasa paling benar... Bener teu..
ReplyDeleteDari masing2 imam.. Bacaan shalatnya berbeda2...
ReplyDeleteKalo kalian mau debat.. Nooh sama agama lain... Kayak Dr. Dzakir N...
Dari masing2 imam.. Bacaan shalatnya berbeda2...
ReplyDeleteKalo kalian mau debat.. Nooh sama agama lain... Kayak Dr. Dzakir N...
Bacaan nya udah pas, tapi tasyahut awal sampe sini aja ya "ALLAHUMMA SALLI 'ALA SAYYIDINA MUHAMMAD" dan kalu mau pake "sayyidina" boleh.. Gak pake juga boleh.. Saran baik nya pake "sayyidina" kalu tdk berarti muhammad bukan pemimpin donk.. Sedangkan muhammad adalah pemimpin.
ReplyDeletekalo yg gk pake sayyidina itu muhammadiyah
ReplyDeleteIslam di Antara Kebodohan Guru dan Fanatisme Murid
ReplyDeletealah satu penyakit yang paling sering menyerang pemahaman para juru dakwah dan aktifis Islam adalah mengidentikkan antara pendapat pribadi mereka dengan agama Islam.
ReplyDeleteDalam pandangan mereka, semua pendapat dan pandangan subjektif yang lahir dari otak mereka adalah Islam. Kemudian, luas agama Islam itu dipenjara sedemikan rupa hanya sebatas apa yang mereka pahami saja. Di luar itu dianggap bukan Islam dan harus diperangi.
Kalau baru sampai disitu barangkali masih belum terlalu jadi masalah. Sebab kenyataannya memang banyak sekali umat Islam yang sangat awam dan punya pemikiran seperti itu.
Tetapi pemikiran semacam ini menjadi gawat kalau bersemayam di dalam kepala para juru dakwah dan aktifisnya. Sebab mereka punya banyak murid yang biasanya merupakan pengikut fanatik, karakter yang selalu ditumbuhkan adalah mengamini semua yang keluar dari mulut gurunya serta setia selalu membela sang guru.
Buat mereka, sama sekali tidak penting lagi apakah gurunya itu benar atau keliru. Dan mereka pun tidak terlalu peduli apakah wawasan dan ruang lingkup keilmuan guru mereka itu bermasalah atau tidak. Yang mereka tahu hanya bagaimana menjadi pembela sang guru. Dan membela sang guru berarti membela agama Islam. Titik.
Sayangnya sang guru pun kurang bijaksana. Mereka mendapat dukungan fanatik dari para murid, jadinya malah bersikap besar kepala, sombong dan merasa besar. Ujung-ujungnya seringkali main vonis sendiri seenaknya.
Maka tidak sedikit para guru yang sejatinya merupakan juru dakwah dan aktifis yang terlalu mudah bersikap antipati pada pendapat siapa pun yang tidak sejalan dengan pendapatnya. Bahkan pendapat yang tidak disukainya itu dengan mudah dijatuhi vonis sebagai bukan Islam.
Lebih jauh lagi, karena punya kekuatan masa, secara masif diajaknya para pendukung fanafik itu untuk memerangi pendapat lain yang tidak disukainya itu. Dan semua diberi legitimasi sebagai bagian dari perjuangan dan dakwah Islam.
Padahal duduk masalah yang diributkan sebenarnya bukan perbedaan antara Islam dan bukan Islam. Yang diributkan ternyata sekedar perbedaan pendapat di kalangan ulama yang sudah ada sejak masa lalu. Bahkan ayat-ayat Al-Quran dan hadits-hadits nabi pun memberi peluang atas perbedaan itu.
Kalau saja mereka sedikit belajar dan memandang lebih luas, maka apa yang selama ini dijadikan komoditas materi dakwah ternyata sekedar ribut-ribut tanpa ilmu yang sama sekali tidak produktif dan hanya menyakiti hati sesama muslim saja.
Sayangnya, karena wawasan dan ilmu yang sangat terbatas, yang dia kenal hanya satu versi saja. Versi-versi lain yang tidak dikenalnya selama ini, langsung dicap sebagai bukan Islam.
Kalau sudah begini, seringkali aktifitas dakwah dan gerakan-gerakan di dalamnya akan menjadi kurang efektif dan buang-buang energi. Kita jadi sibuk perang pada wilayah yang sebenarnya kurang penting dan tidak prinsipil. Menang tidak menambah pahala dan kalah pun cuma bikin dendam saja.
Inilah fenomena paling menyakitkan yang melanda umat Islam saat ini. Kalau dulu Rasulullah SAW dan para shahabat berjihad melawan orang kafir harbi, sekarang kita justru sibuk memerangi umat dan pengikut Nabi Muhammad SAW sendiri. Wal ‘Iyadzu billah.
Hari ini di hampir semua lini, kita tidak lagi berperang melawan orang kafir yang sesungguhnya, tetapi kita justru sibuk membunuh dan memerangi sesama muslim. Di level dakwah, kita makin asyik menjadikan saudara muslim kita sendiri sebagai musuh. Lalu kita sibuk bertengkar, mencaci, menghujat, memaki, melecehkan, menuduh saudara kita sendiri, yang nota bene sama-sama mengaku sebagai umat Nabi Muhammad SAW.
Konten dakwah kita berubah dari mengajak kepada Islam menjadi senjata untuk menghabisi kehormatan sesama muslim. Materi dakwah bukan lagi mengajak kita mendalami Islam, tetapi sekedar menjadi bumbu-bumbu penyedap untuk mengunyah daging saudara kita sendiri dengan lahap.
Nun di kejauhan sana, orang-orang kafir lagi asyik menonton kita, umat Rasulullah SAW, yang lagi sibuk saling memukul, saling menggebuk, saling balas dendam dan mewariskan dendam kesumat untuk saling berperang dengan sesamanya.
ReplyDeleteOrang-orang kafir itu sekarang bisa duduk santai, tidak perlu kerja keras lagi. Toh, lawan-lawannya sedang sibuk perang sendiri-sendiri.
Disalin dari tulisan Ustadz Ahmad Sarwat, Lc. di RumahFiqih.com
WaAllahu a'lam bissawab.. Islam itu damai islam itu indah, lebih baik banyak2 berdoa kepada Allah supaya ibadah kita gx sia2 n diterima oleh Allah, sebaik2nya manusia adalah yg selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri bkn sibuk mencari kesalahan orang lain..
ReplyDeleteWaAllahu a'lam bissawab.. Islam itu damai islam itu indah, lebih baik banyak2 berdoa kepada Allah supaya ibadah kita gx sia2 n diterima oleh Allah, sebaik2nya manusia adalah yg selalu berusaha memperbaiki dirinya sendiri bkn sibuk mencari kesalahan orang lain..
ReplyDeleteSetiap orang punya landasan atau guru agama nya masing ( amaluna amalu kum"ibadahku adalah untuk ku dan ibadah mu untuk mu")yang patut kita ributkan dan perdebatkan adalah ketika orang yang mengaku dirinya muslim tapi rukun islam yang 5 tidak di jalankan contoh nya dari 5 tersebut adalah shalat dan puasa(shaum) kadang kita memper debatkan masalah perbedaan di kedua poin rukun islam tersebut. Yang jadi pertanyaan apakah kita pernah memperdebatkan orang orang yang dengan sengaja tidak menjalankan nya! Apakah kita pernah menegurnya, kebanyakan tidak kan tapi yang tidak pernah menegur itu kebanyakan selalu mengkoreksi orang yang mengerjakan rukun islam tapi sedikit berbeda tatacara pelaksanaannya. So open yor main yang mana yang harus kita koreksi dan yang tidak.thanks
ReplyDeleteApa yang terjadi jika bumi diguncangkan dengan guncangan seguncang guncangnya? apakah kalian sudah mengetahuinya?
ReplyDeleteSaudaraku sekalian tidak usalah salig mengkritisi bahkan saling menghujat satu sama lain, Tujuan kita kan semuanya sama Ingin beribadah.kalau kita ingin mencari kebenaran marilah kita musyawarakan dgn baik...Sesama muslim kita kan dilarang saling berdebat apalagi sampai mengeluarkan kata2 yg bisa mwnyakiti saudara2 kita yang lainnya, pdhl tujan kita kan sama. maaf sekedar jadi pendingin.😁😁😁
ReplyDeleteAstagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim
ReplyDeleteAstagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim Astagfirullah 'alazim
Pengalaman sya sholat ..
ReplyDeleteDulu sya ketika sholat membaca tahyat akhir pakai syaidina tpi entah kenapa lama kelamaan semakin sya bertumbuh besar dan berlalu lalu menjalankan sholat tiba tiba mulut sya sendiri yg menghilangkan syaidina kalo tahyat pertama dan tahyat terakhir krna klo pakai syaidina itu di ajarkan sama orang tua saya sama buku buku sekolah waktu sya sekolah dulu
Blog atau buku cuma rujukan yang harus dipertanyakan kebenarannya sama guru/ulama. Ilmu agama belajar harus dari guru jadi tau mana yang usul mana yang furu'. Mana yang perlu diperdebatkan mana yang gak perlu diperdebatkan.
ReplyDeleteBerdebat tanpa dasar ilmu tidaklah bermanfaat. Lebih baik bertanya kepada ahlinya yg akan menjelaskannya dengan dasar alquran dan atau hadits.
ReplyDeleteSaya ikut prihatin atas perdebatan ini..
ReplyDeleteMasih ingatkah wahai saudaraku sekalian,ketika rasulullah sedang sakaratul maut,apa yang beliau ucapkan"ummatku,ummatku,ummatku".hingga nafas terakhirnya beliau masih menyayangi kita.
ReplyDeleteRenungkanlah perbuatan kalian,apa yang terjadi jika beliau melihat ummatnya seperti ini,tentulah beliau bersedih..
Yang penting jgn tinggalkan sholat 😊
ReplyDelete